PERALATAN TES SONDIR
- Mesin sondir ringan ( 2 ton ) atau mesin sondir berat ( 10 ton).
- Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam, sesuai kebutuhan dengan panjang masing masing 1 meter.
- Manometer masing masing 2 buah dengan kapasitas : Untuk Sondir ringan menggunakan 0 s/d 50 kg/cm2 dan 0 s/d 250 kg/cm2. Untuk Sondir berat menggunakan 0 s/d 50 kg/cm2 dan 0 s/d 600 kg/cm2.
- Konus dan bikonus
- Empat buah angker dengan perlengkapan ( angker daun dan spiral).
- Kunci- kunci pipa, alat-alat pembersih, oli,& minyak hidrolik.
CARA TES SONDIR
- Pasang dan aturlah agar mesin sondir vertical di
tempat yang akan diperiksa dengan menggunakan angker yang dimasukkan secara
kuat ke dalam tanah.
- Pengisian minyak hidrolik harus bebas dari
gelembung udara.
- Pasang konus dan bikonus sesuai kebutuhan pada
ujung pipa pertama.
- Pasang rangkaian pipa pertama beserta konus
tersebut ( b) pada mesin sondir.
- Tekanlah pipa untuk memasukkan konus dan bikonus
sampai kedalaman tertentu, umumnya sampai 20 cm.
- Tekanlah batang.
- Apabila dipergunakan bikonus maka penetrasi,
pertama-tama akan menggerakan konus ke bawah sedalam 4 cm. Bacalah manometer
sebagai perlawanan penetrasi konus (pk).
- Penekanan selanjutnya akan menggerakan konus
beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, bacalah manometer sebagai hasil jumlah
perlawanan ( jp), yaitu perlawanan penetrasi
konus dan hambatan lekat (HL).
- Apabila dipergunakan konus maka pembacaan
manometer hanya dilakukan pada penekanan pertama (PK).
- Tekanlah
pipa bersama batang sampai pada kedalaman berikutnya yang akan diukur,
pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.
CATATAN :
- Pasang dan aturlah agar mesin sondir vertical di tempat yang akan diperiksa dengan menggunakan angker yang dimasukkan secara kuat ke dalam tanah.
- Pengisian minyak hidrolik harus bebas dari gelembung udara.
- Pasang konus dan bikonus sesuai kebutuhan pada ujung pipa pertama.
- Pasang rangkaian pipa pertama beserta konus tersebut ( b) pada mesin sondir.
- Tekanlah pipa untuk memasukkan konus dan bikonus sampai kedalaman tertentu, umumnya sampai 20 cm.
- Tekanlah batang.
- Apabila dipergunakan bikonus maka penetrasi, pertama-tama akan menggerakan konus ke bawah sedalam 4 cm. Bacalah manometer sebagai perlawanan penetrasi konus (pk).
- Penekanan selanjutnya akan menggerakan konus beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, bacalah manometer sebagai hasil jumlah perlawanan ( jp), yaitu perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat (HL).
- Apabila dipergunakan konus maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada penekanan pertama (PK).
- Tekanlah pipa bersama batang sampai pada kedalaman berikutnya yang akan diukur, pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.
Pekerjaan sondir dihentikan pada keadaan sebagai berikut :
Apa hubungan kuat dukung tanah
dengan data sondir (qc). Anda dapat
melihat hubungan nilai tahanan konus (qc) terhadap konsistensi tanah, sebagai
berikut :
1. tanah yang sangat lunak nilai qc < 5 kg/cm2,
2. lunak 5-10 kg/cm2,
3. teguh 10-20 kg/cm2,
4. kenyal 20-40 kg/cm2,
5. sangat kenyal 40-80 kg/cm2,
6. keras 80-150 kg/cm2, dan
7. sangat keras > 150 kg/cm2.
Pelaksanaan test sondir ini
mengacu pada prosedur ASTM.D.3441, dimana nilai perlawanan conus (qc) dan nilai
hambatan pelekat lokal atau side friction (fs) diamati setiap interval
kedalaman 20cm dengan kecepatan penetrasi saat pembacaan nilai qc dan fs,
diusahakan konstan yaitu kurang lebih 2cm/detik.
Test ini dilaksanakan hingga
mencapai kemampuan maksimum alat, yakni nilai tekanan total atau qc = 250kg/cm2
atau hingga mencapai kedalaman maksimum dibawah permukaan tanah setempat.
Hasil test sondir ini disajikan berupa diagram atau grafik hubungan antara kedalamaan dengan qc, fs, total friction dan friction ratio.
- Untuk sondir ringan pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/cm2 atau kedalaman maksimal 30 meter.
- Untuk sondir berat pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 500 kg/cm2 atau kedalaman maksimal 50 meter.
Besaran penting yg diukur pada
uji sondir adalah perlawanan ujung yg diambil sebagai gaya penetrasi per satuan
luas penampang ujung sondir (qc). Besarnya gaya ini seringkali menunjukkan
identifikasi dari jenis tanah dan konsistensinya. Pada tanah pasiran, tahanan
ujung jauh lebih besar daripada tanah butiran halus.
1. tanah yang sangat lunak nilai qc < 5 kg/cm2,
2. lunak 5-10 kg/cm2,
3. teguh 10-20 kg/cm2,
4. kenyal 20-40 kg/cm2,
5. sangat kenyal 40-80 kg/cm2,
6. keras 80-150 kg/cm2, dan
7. sangat keras > 150 kg/cm2.
Hasil test sondir ini disajikan berupa diagram atau grafik hubungan antara kedalamaan dengan qc, fs, total friction dan friction ratio.